Belajar dari Kisah Uwais Al-Qarni. Sosok Penghuni Langit Bukan Penghuni Bumi, Inilah Alasan Rasulullah SAW Mengistimewakannya...
Ilustrasi. [Foto: www.chanelmuslim.com]
Siapakah Uwais Al-Qarni ? Sosok Pemuda langit yang di
agungkan│Uwais Al-Qarni adalah seorang pemuda dari negeri Yaman yang
pada zaman Rasulullah SAW. Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir miskin, ia hidup
berdua bersama dengan ibunya yang lumpuh dan buta kedua matanya. Setiap hari
Uwais Al-Qarni berkerja sebagai pengembala domba, namun dari hasil kerjanya
hanya cukup untuk makan saja, bila ada kelebihan, terkadang ia gunakan untuk
membantu tetangganya yang hidup miskin.
Uwais Al-Qarni di kenal sebagai seorang pemuda yang taat
dalam beribadah juga sangat berbakti kepada ibunya. Sebagai pemuda yang taat,
Uwais Al-Qarni sangat ingin bertemu dengan Rasulullah SAW. Bahkan terkadang ia
merasa sedih bila melihat tetangganya dapat sering bertemu dengan Rasulullah
SAW.
Uwais Al-Qarni ingin Bertemu Rasulullah Saw.
Suatu hari Uwais Al-Qarni mendengar kabar bahwa Rasulullah
SAW giginya patah karena di lempari batu oleh musuhnya. Ia pun segera mengetok
giginya dengan batu hingga patah. itu dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa
cintanya kepada Rasulullah SAW. Padahal sekalipun belum pernah ia bertemu
dengan Baginda Rasulullah SAW.
Semakin hari kerinduan Uwais Al-Qarni untuk bertemu dengan
Rasulullah SAW semakin mendalam. Hatinya terus bertanya-tanya, kapan ia akan
bertemu dengan Rasulullah SAW sehingga dapat melihat wajah beliau dari dekat.
Ia juga rindu mendengar suara Rasulullah SAW. Sungguh kerinduan semata karena
iman.
Namun suatu hari Uwais Al-Qarni datang mendekati ibunya, ia
mengeluarkan semua isi hatinya dan memohon agar di perkenankan dirinya untuk
pergi ke Madinah untuk menemui Rasulullah SAW. Atas keinginan anaknya itu,
ibunya sangat terharu dan memaklumi bagaimana perasaan Uwais Al-Qarni seraya
berkata: “ pergilah wahai anakku Uwais! Temuilah Rasulullah SAW di rumahnya,
dan jika telah berjumpa segeralah engkau kembali pulang. Betapa bahagianya hati
Uwais Al-Qarni atas izin yang diberikan oleh ibunya itu.
Uwais Al-Qarni pun segera berkemas, setelah berpamitan dan
mencium ibunya itu, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah untuk menemui
Rasulullah SAW. Sesampainya ke Madinah diketuklah pintu rumah Rasulullah SAW
itu sambil memberi salam. Keluarlah Siti Aisyah seraya membalas salamnya.
Segera Uwais Al-Qarni menanyakan Rasulullah SAW yang ingin ditemuinya itu.
Ternyata saat itu Rasulullah SAW sedang tidak berada di
rumah, beliau sedang pergi berperang. Betapa kecewanya hati Uwais, dari jauh ia
datang untuk menemui Rasulullah SAW. Namun ternyata usahanya gagal.
Ketaatan Uwais Al-Qarni terhadap Pesan Ibunya
Dalam hatinya punya keinginan untuk menunggu, namun ia
teringat pesan ibunya agar cepat pulang ke Yaman, hatinya terus bergejolak.
namun, karena ketaatan terhadap ibunya ia lebih memilih untuk pulang keYaman.
Sepulangnya Rasulullah SAW dari medan perang, segera
Rasulullah SAW menanyakan Siti Aisyah tentang orang yang mencarinya. Rasulullah
SAW menjelaskan tentang sosok yang ingin menemuinya itu adalah penghuni langit.
Rasululah pun menceritakan hal itu kepada para sahabat. “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda
putih di tengah talapak tangannya.” Nabi menyarankan, “Apabila kalian bertemu
dengan dia, mintalah doa dan istighfar darinya, dia adalah penghuni langit,
bukan orang bumi.”
Khalifah Umar ra. dan Ali ra. Bertemu Uwais Al-Qarni
Suatu hari tibalah sebuah rombongan kafilah dari Yaman.
Mengetahui kafilah itu berasal dari Yaman, segeralah Khalifah Umar ra. dan Ali
ra. Menanyakan kepada mereka apakah Uwais Al-Qarni ikut bersama mereka. Lalu
kafilah itu menjelaskan Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, namun kebetulan
sedang menjaga unta mereka di perbatasan. Mendengar penjelasan itu, segera
Khalifah Umar ra. dan Ali ra. menuju perbatasan menemui Uwais Al-Qarni.
Setibanya di perbatasan Khalifah Umar ra. dan Ali ra.
melihat Uwais Al-Qarni sedang shalat. Setelah selesai shalat Khalifah Umar ra
dan Ali ra. segera mendekati Uwais
Al-Qarni seraya mengucap salam dan berjabat tangan, dibaliknya tangan Uwais
Al-Qarni untuk melihat tanda putih di telapak Uwais Al-Qarni seperti pesan
Rasulullah SAW. Memang benar, tanda itu terlihat di tepak tangan Uwais
Al-Qarni. Wajah Uwais Al-Qarnipun terlihat bercahaya.
Persis seperti sabda Rasulullah SAW. Bahwa ia adalah
penghuni langit. Lalu para khalifah ini menanyakan namanya, dijawabnya
“Abdullah” mendengar jawaban itu Khalifah Umar ra. dan Ali ra. tertawa sambil
memperkenalkan diri mengatakan “kami juga Abdullah”yakni hamba Allah SWT.
tetapi siapakah nama kamu yang sebenarnya?” Uwais lalu menjawab “nama saya
Uwais Al-Qarni.
Dalam sepanjang perkenalan mereka, diketahuilah bahwa ibu
Uwais telah meninggal. Sehingga sekarang dapat ikut serta dalam rombongan
kafilah dagang.
Lalu Khalifah Umar ra dan Ali ra. memohon agar Uwais
Al-Qarni membacakan doa dan istighfar untuk mereka, Uwais Al-Qarni merasa
enggan dan berkata kepada Khalifah “sayalah yang harus meminta doa pada kalian,
atas jawaban Uwais Al-Qarni itu, Khalifah berkata”kami datang kesini untuk
memohon doa dan istighfar dari anda” akhirnya Uwais Al-Qarni berdoa dan
membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra. memberikan sumbangan uang
kepada Uwais Al-Qarni, uang negara dari Baitul Mal. Namun Uwais Al-Qarni dan
berkata: “Hamba mohon agar cukup hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk
hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang
lagi.”
Meninggalnya Uwais
Al-Qarni
Setelah beberapa tahun berlalu, mendapat Uwais Al-Qarni
telah meninggal dunia. Terdapat keanehan ketika jasad Uwais Al-Qarni
dimandikan. Dengan tiba-tiba banyak orang berdatangan dan berebut untuk
memandikannya. Begitu juga saat ia akan di kafani, di sanapun orang-orang telah
banyak yang menunggu untuk mengkafaninya. Begitu juga ketika ia akan dikubur.
Banyak orang berebutan dalam menggali dan mengusungnya ke kuburan. Atas semua
peristiwa ini, semua penduduk Kota Yaman tercengang, antara mereka saling
bertanya-tanya tentang keanehan terlihat di depan mereka. Siapakah Uwais
Al-Qarni? Bukankah ia hanya seorang yang fakir, mengapa di hari wafatnya, ia
menggeparkan penduduk kota Yaman dengan berdatangannya manusia-manusia asing
yang tidak dikenal penduduk Yaman yang tidak lain adalah para Malaikat. Dialah
sosok pemuda langit yang pernah Rasulullah SAW sebutkan dalam sabdanya:
Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni),
perhatikanlah bahwa ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak
tangannya. Sesudah itu baginda saw, memandang kepada Sayyidina Ali k.w. dan
Sayyidina Umar r.a. lalu bersabda: Apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah
doa dan istighfarnya untuk kalian karena dia adalah penghuni langit dan bukan
penghuni bumi. (HR. Muslim dari Ishak bin Ibrahim, dari Muaz bin Hisyam,
dari ayahnya, dari qatadah, dari zurarah, dari Usair bin Jabir)
Sumber: kisahimuslim.blogspot.co.id
Artikel Populer Lainnya:
- Mengenali Ad-Dajjal Sebagai Sang Messiah Palsu, dan Ternyatainilah Kelak yang akan di Bawanya di Akhir Zaman
- Apakah Kaum Ad Bangsa Raksasa? Bangsa Ad-lantis(Atlantis)Yang di Musnahkan, Baca Kisahnya...
- Kisah nyata!!! Bocah bali sendirian urus kakek lumpuh danpaman sakit jiwa
- Siapakah Ya'juj Ma'juj, Nama Orang, Kelompok atau NamaTempat? inilah Bencana Akhir Zaman yang Telah di Takdirkan ...
*Tolong di Share! semoga menjadi ilmu yang bermanfaat^V^
0 Response to "Belajar dari Kisah Uwais Al-Qarni. Sosok Penghuni Langit Bukan Penghuni Bumi, Inilah Alasan Rasulullah SAW Mengistimewakannya..."
Post a Comment