Cara Ampuh Menghadapi
Orang yang Berwatak Pemarah Berdasarkan Anjuran Rasulullah │ Dalam sebuah riwayat, suatu hari Mu’awiyah r.a. mendapat pertanyaan
dari seseorang: “Bagaimana Anda bisa
memimpin manusia sebagai gubernur selama dua puluh tahun dan kemudian engkau sebagai khalifah selama dua puluh
tahun juga?”
Mu’awiyah r.a.
menjawab, “Saya membentangkan di
antara diriku dan mereka sehelai rambut; salah satu ujungnya aku pegang dan
ujung yang satunya lagi mereka pegang. Kemudian, apabila mereka menariknya ke
arah mereka maka aku mengendorkan tarikanku, sehingga rambut itu tidak putus.
Sebaliknya, bila mereka mengendorkan tarikan mereka maka aku yang
mengencangkannya dari arahku.”
Sebagai seorang khlaifah, sungguh benar dan bijak sekali apa
yang dikatakannya itu!
Berdasarkan hal itulah, dapatlah kita ambil kesimpulan
bahwasanya sepasang suami-istri tidak mungkin akan bisa menjalani kehidupan
berumah tangganya dengan harmonis bila keduanya sama-sama bersifat keras dan
pemarah. Begitu juga halnya dengan dua orang sahabat yang sama-sama berwatak
keras dan tidak yang mau mengalah; hubungan keduanya tidak mungkin bisa
bertahan lama.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
“Orang yang
kuat itu bukanlah orang yang mampu berkelahi, tetapi orang yang mampu
mengendalikan nafsunya tatkala marah.”
Dan memang benar, bahwa orang yang gagah bukanlah orang yang
berbadan kuat dan tidak pernah kalah dalam perkelahian. Sebab, bila tolak
ukurannya adalah hal tersebut, pastinya seluruh binatang dan hewan buas akan
menjadi lebih mulia dari manusia.
Akan tetapi, orang yang gagah adalah orang berakal yang
mengetahui cara bermuamalah yang baik dalam berbagai macam keadaan dan kondisi.
Artinya, dia akan bisa selalu berhubungan baik dengan istri, anak-anak,
pimpinan, dan teman kerjanya tanpa harus pernah kehilangan mereka.
Dalam sebuah hadis lain disebutkan: “Hendaklah seorang hakim
tidak memutuskan suatu perkara dalam keadaan marah.”
Dan pada riwayat lain disebutkan bahwasanya Rasulullah
s.a.w. mengajarkan umatnya agar membiasakan diri dengan sifat sabar. Beliau
s.a.w. pernah bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu dicapai dengan membiasakan
diri untuk selalu bersabar.”
Memang iya, dengan membiasakan diri untuk selalu bersabar,
pada kali pertama Anda menahan amarah, beban yang dipikul mungkin berjumlah
100%, namun pada kali kedua, beban tersebut pasti akan berkurang menjadi 90%,
dan mungkin menjadi 80% pada kali ketiga.
Demikianlah beban tersebut akan terus berkurang setiapkali
kita berusaha untuk selalu bersabar. sehingga cepat ataupun lambat, dan selalu
berusaha membiasakan diri dengan kesabaran dalam berbagai kesempatan dan
keadaan, bukan hal yang mustahil, karakter kita yang selama ini dikenal sebagai
seorang pemarah berubah menjadi seorang yang santun dan penyabar
Sumber : Buku “Enjoy Your Life”)
0 Response to "PEMARAH??? INILAH CARA AMPUH MENGHADAPINYA BERDASARKAN ANJURAN RASULULLAH"
Post a Comment