Kelahiran Dajjal│Dajjal adalah makhluk yang
sangat besar, saking besarnya bahkan ada yang mengatakan tingginya makhluk ini sampai menjulang
ke langit. Bermata satu dan dalam keningnya ada tulisan kafir dengan
menggunakan bahasa Arab dan akan muncul ketika hari Kiamat, seperti sabda
Rasululllah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“‘Apa yang kalian perbincangkan?’ Kami menjawab: ‘Kami
sedang berbincang-bincang tentang hari Kiamat.’ Beliau berkata: ‘Tidak akan
terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.’ Beliau
menyebutkan: ‘Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat,
turunnya Isa Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke
dalam bumi) di timur, di barat dan di jazirah Arab, yang terkahir adalah api
yang keluar dari Yaman mengusir (mengiring) mereka ke tempat berkumpulnya
mereka.” (HR. Muslim no. 2901)
Berdasarkan hadist dapat disimpulkan bahwa salah satu
pertanda tibanya hari kiamat adalah adanya Dajjal. Lalu bagaimanakah sebenarnya
riwayat kelahiran Dajjal ?
Silsilah Keluarga Dajjal
Kedua orang tua Dajjal adalah penyembah berhala. Ayah
memiliki postur tubuh tinggi, gemuk , dan memiliki hidung yang menyerupai paruh
burung kemudian ibunya berbadan gemuk, kedua tangannya panjang dan memiliki
payudara yang besar. Mereka merupakan keturunan Yahudjah yang telah 30 tahun
menikah namun belum satupun dikaruniai. Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Ayah dan Ibu Dajjal itu melewati pernikahannya selama 30
tahun tanpa melahirkan satu anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang
anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi orang yang paling
berbahaya dan paling sedikit manfaatnya (bagi kedua orangtuanya dan bagi umat
manusia). Kedua matanya, tertidur tetapi hatinya tetap terjaga.”
Mereka menyembah Berhala berbentuk patung sapi betina, lalu
bagaimana mungkin patung tersebut mengetahui bahwa mereka akan dikaruniai
seorang anak laki-laki seperti yang disebutkan dalam hadits tersebut.
Diceritakan ketika suatu malam, pasangan suami isteri ini seolah-olah mendengar
dari suara patung sapi yang mereka percayai sebagai tuhan mereka. lalu patung
tersebut berkata kepada mereka bahwa sang patung telah meridhai mereka dan
berkehendak memberikan mereka seorang anak. Sesungguhnya Jin dan Setan dapat
melihat sesuatu hal ghaib yang tidak dapat terlihat oleh mata manusia. Jin dan
Setan dapat melihat apa yang ada dalam tubuh manusia seakan-akan kedua mata jin
dan setan itu seperti sinar-X yang dapat melihat kandungan sejak awal. Akan tetapi
Jin dan Setan tidak dapat mengetahui terhadap sesuatu yang akan terjadi, bahkan
mereka tidak mengetahui apakah janin itu laki-laki atau perempuan. Namun, Jin
dan Setan itu mengetahui keinginan sepasang suami istri itu yang menginginkan
seorang anak laki-laki, sehingga mereka memperdaya kedua manusia penyembah
berhala itu seakan-akan mereka yang memberikan karunia anak dan meminta
korban-korban sesembahan. Demikianlah yang diperbuat setan. Na’udzubillah min
dzalik.
Kelahiran Dajjal
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Anak itu sangat membahayakan kedua orangtuanya dan umat
manusia, dapat dibuktikan, bahwa dalam manuskrip tersebut tertulis ‘karena
anaknya sejak lahir diam saja dan tidak bergerak dan tidak menangis sebagaimana
layaknya bayi, maka ibunya tidak dapat menyusuinya, sehingga ibunya terkena
penyakit keracunan akibat tertahannya air susu, sehingga menyebabkan
kematiannya.”
Hadist tersebut membuktikan bahwa Dajjal telah membawa
kesengsaraan bagi ibunya. Dan juga Ayahnya. Adapun kesialan yang di peroleh
Ayahnya adalah setelah kira-kira 4 tahun, Dajjal hanya diam dan tidur-tiduran
saja sejak kelahirannya. Pada suatu ketika, malam itu Dajjal ini bergerak
merangkak seperti Balita. Ia terus bergerak menuju patung-patung berhala hingga
kemudian ia tidur di sisi patung itu.keesokan hari ayahnya bangun dan didapati anaknya
tidur dipangkuan patung berhala itu. Ia mencoba
untuk memahami lebih dalam maksud dari peritiwa itu. ayahnya memanggil tetangga
hingga berita itu tersebar luas dan penduduk sekitar datang berbondong-bondong
untuk menyaksikan peristiwa itu. Sampai hakim kotapun mendengar dan ingin
memiliki anak itu yang mereka angap dapat memberikan keberkahan. Hakim kotapun
mengirim mata-mata untuk membuat siasat; ayah dajjalpun dihadapkan kedepan
hakim dan dipaksanya untuk mengaku bahwa dirinyalah yang telah meletakkan anak itu
di pangkuan patung sapi tersebut. Tuduhan itu di sangkalnya sehingga ayah
dajjal di penjara dan di siksa. Sementara dajjal di ambil oleh hakim dan
dirawatnya dalam istana.
Dalam penjara, ayahnya sudah tidak kuat menahan siksaan
sehingga ia terpaksa mengakui kebohongan itu dan akhirnya ia di usir. Maka hidulah
kini ayah dajjal sebatang kara karena anaknya telah di sita oleh hakim kota. Dalam
penderitaan diketerasingan itu, ayah dajjal meninggal.
Namun semua riwayat ini tidah shahih, kewajiban kita sebagai
umat Muslim adalah menetapkan perkara ghaib berdasarkan hadist-hadist yang
shahih.
Setelah Dajjal menetap di istana kira-kira 1tahun 1 bulan,
penduduk di daerah itu di landa bencana kegelapan. Allah SWT. Memusnakan negeri
itu, dan Allah SWT memerintahkan Jibril untuk menyelamatkan anak itu dan
diasingkan pada sebuah pulau terpencil yang terletak di suatu lautan luas yang
dikenal dengan sebutan laut yaman. Dan pulau yang didiami oleh dajjal itu
dikenal dengan nama jazirah ats-tus’ban ar-Rahibwa ad-dabbah al-halba’ yaitu
sebuah pulau yang terdapat berbagai hewan mengerikan seperti ular dan hewan
berbulu tebal. Hewan melata yang berbulu lebat inilah yang menjaga dajjal
selama ia mendiami pulau tersebut. Hewan ini dikenal sebagai al-jassasah. Pulau
itu berukuran kecil, seperti tumpukan kecil bebatuan. Pulau ini terpisah dari
gugusan pulau lain yang banyak jumlahnya. Dan dajjal sepanjang harisepanjang
tahun selalu tidur layaknya penghuni gua.
Riwayat tersebut tidak ada asal usulnya secara jelas, maka
dari itu kita sebagai umat Muslim tidak boleh meyakininya.
Setelah Dajjal dilahirkan, Lalu berapa lamakah dia akan
hidup? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama
seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti
seminggu. Kemudian hari yang masil tinggal lagi adalah sama seperti hari yang
biasa.”
Dajjal akan hidup selama 40 hari saja dengan demikian hari
pertamanya sama dengan setahun, hari keduanya sama dengan sebulan, hari
ketiganya sama dengan seminggu dan hari-hari biasa Dajjal akan sama seperti
hari-hari biasa umat manusia di dunia. Wallahu a’lam bishawab.
Berdasarkan pembahasan tersebut, kita telah mengetahui darimana asal muasal Dajjal. Namun sesungguhnya tidak
ada satu manusiapun yang mengetahui kepastian kapan datangnya hari Kiamat
termasuk di dalamnya, kapan Dajjal akan turun ke muka bumi dan mengaku sebagai
Nabi. Sesungguhnya hanya Allah SWT. yang Maha mengetahui segalanya.
Sumber: Berita Islami Masa Kini /www.syahida.com
terimakasih infonya...
ReplyDeletesama-sama, terima pula atas kunjungannya ...
ReplyDelete