Kisah Bos HRD yang Selalu "Mencicipi" Para Pelamar
Kerja
SEBAGAI human resources development (HRD) di perusahaan
outsourcing ternama, Donjuan, 39 harus tahu kriteria dan keinginan kliennya.
Para kliennya mencari sales promotion girl (SPG) yang cantik, dan seksi. Supaya
tak salah pilih, pria yang tinggal di Sedati, Sidoarjo ini selalu “mencicipi”
semua calon karyawan SPG-nya terlebih dulu.
SUDAH tidak terhitung jumlah calon SPG yang berhasil
dikencani terlebih dulu. Sejak tahun 2011 bekerja, dia hampir pernah menyicipi
semua perempuan, dari yang pendek, putih, hitam, kuning langsat, keturunan
Jawa- Madura, Batak, Palembang, dan lain-lainnya.
“Sekarang perempuan gampang semua. Dijanjiin gaji besar atau
kerja gampang pastinya mau,” jelas Donjuan di sela-sela proses sidang cerainya
di Pengadilan Agama, Klas 1 A Surabaya, Kamis (25/2).
Karena kesukaannya memanfaatkan profesinya itulah, Donjuan
akhirnya digugat cerai oleh istrinya, Karin. Si istri yang sudah memberikan dua
anak memergokinya sedang berjalan dengan SPG di salah satu mall terbesar di
Surabaya ini.
Meski masih mencintai istri, Donjuan sudah tak bisa berbuat
apa-apa lagi.
Akibat ulahnya itu, Donjuan pun harus meninggalkan rumah
mertuanya dan kini ngekos sendirian di kawasan Surabaya pusat. Seperti tak mau
menceritakan kehidupan rumah tangganya, Donjuan justru bercerita perjalanan
kisah romantika bersama SPG-SPG-nya. “Setiap Mingu saya ganti-ganti pacar. Ya
sama SPG-SPG itu,” kata Donjuan.
Perusahaan outsorcing-nya memang menyediakan SPG,
sekretaris, marketing wanita dan lain-lainnya. Kriterianya pun cukup tinggi.
Perusahaan meminta wanita cantik, tinggi semampai, putih dan menarik.
Kriteria yang cukup tinggi diberikan oleh perusahaan
telekomunikasi dan perbankan. Cantiknya harus sempurna.
Tak boleh ada komedo ataupun satu jerawat di pipinya. “Cari
kerja sekarang memang sulit. Sehari saya menerima ratusan pelamar,” tegasnya.
Awalnya, Donjuan mencari calon pegawai yang sesuai permintaan tanpa ada cara
licik. Namun, lambat laun, mulailah muncul akan licik Donjuan.
Apalagi, ada beberapa perusahaan yang meminta kriteria
‘cewek berani’ atau pegawai yang bisa dibooking oleh pelanggan. Dari situlah,
Donjuan mulai berani merayu dan mengajukan tawaran bagi para pelamar.
Bagi pelamar yang memenuhi kriteria plus bisa diajak kencan,
maka Donjuan langsung menerimanya.
Jika tidak, maka gugurlan pelamar itu. “Hampir semuanya mau
kok diajak kencan. Dari 100 pelamar, hampir 30 persen pelamar mau digituin,”
kata Donjuan.
Tak hanya yang single, pelamar yang sudah menikah pun mau
menuruti permintaan Donjuan. Tak heran, bila selain bekerja sebagai SPG,
nantinya mereka nyambi kerja sebagai wanita bookingan di perusahaan tersebut.
“Kalau sudah masuk ke perusahaan itu, bukan lagi urusanku.
Saya cukup mencoba waktu mereka melamar,” pungkasnya
Sumber: www.jpnn.com
0 Response to "PELAMAR KERJA HARUS BACA!!! INILAH KISAH PIMPINAN HRD YANG GEMAR MENCICIPI PARA PELAMAR KERJA"
Post a Comment