TERNYATA INILAH PANDANGAN ISLAM TENTANG DINOSAURUS !!!

>



Dinosaurus Dalam Islam?

Benarkah binatang ini pernah tinggal di bumi ini?

Pertama, yang perlu kita tegaskan, mengenai keberadaan makhluk ini hanyalah sebuah teori. Mereka diprediksi hidup pada masa ratusan juta tahun yang lalu. Para ahli paleontologi menemukan berbagai fosil yang kemudian dirangkai seperti sedemikian rupa. Kemudian dipostulatkan layaknya binatang. Dan tentu saja, ada banyak tambahan baik dari sisi anatomi, morfologi maupun fisiologi. Terutama yang telah difilmkan.

Kita tidak tahu sampai kapan teori ini bertahan dan dihargai masyarakat. Yang jelas, sikapi teori ini sebagai teori, yang bisa jadi benar dan bisa jadi salah.

Kedua, Tidak dijumpai adanya satu dalil, baik dalam al-Quran maupun sunah yang menyebutkan jenis binatang ini. Karena itu, selayaknya kita tidak memaksakan dalil al-Quran dan sunah untuk memihak teori tersebut.

Dalam Fatwa Islam pernah disinggung tentang Dinosaurus. Jawaban pertama yang disampaikan,

وليس في نصوص الكتاب والسنة ما يثبت أو ينفي وجود هذه المخلوقات، وفي القرآن الكريم ما فهم منه بعض العلماء : وجود مخلوقات على الأرض قبل آدم عليه السلام

Tidak ada dalil tegas dari al-Quran maupun sunah yang menetapkan adanya makhluk tersebut maupun yang  meniadakan keberadaan makhluk tersebut. Dalam al-Quran, terdapat ayat yang dipahami sebagian ulama bahwa ada makhluk yang tinggal di bumi ini sebelum kehadiran Nabi Adam ‘alaihis salam. (Fatwa Islam, no. 166097).

Ketiga, ayat yang mengisyaratkan adanya kehidupan sebelum Adam

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah (pengganti) di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30)

Sisi pendalilan ayat:

Allah menyebut makhluk yang akan tinggal di bumi itu sebagai ‘khalifah’. Khalifah artinya pengganti. Karena makhluk yang akan tinggal di bumi ini adalah pengganti bagi makhluk sebelumnya.

Para Malaikat bertanya tentang hikmah diciptakannya manusia di bumi, “Apakah Engkau akan menjadikan makhluk yang membuat kerusakan di dalamnya dan saling menumpahkan darah?. mereka bertanya demikian, karena mereka telah mengetahui sebelumnya ada makhluk yang karakternya seperti itu.

Imam Ibnu Utsaimin menafsirkan ayat di atas,

قول الملائكة : ( أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ) يرجِّحُ أنهم خليفة لمن سبقهم ، وأنه كان على الأرض مخلوقات قبل ذلك تسفك الدماء وتفسد فيها ، فسألت الملائكة ربها عزّ وجلّ : ( أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ) كما فعل من قبلهم

Pertanyaan para malaikat, ”Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya..?” memberikan kesimpulan lebih kuat bahwa manusia adalah pengganti bagi makhluk sebelumnya di bumi. Dan sebelumnya ada makhluk di muka bumi ini, yang mereka menumpahkan darah dan berbuat kerusakan. Sehingga malaikat bertanya, Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya, sebagaimana yang dilakukan makhluk sebelumnya. (Tafsir al-Quran al-Karim, Ibnu Utsaimin, ayat: 30).

Satu pertanyaan, siapa yang tinggal di bumi sebelum Adam?

Tentu jawabannya makhluk yang berakal, sebagaimana manusia. Karena mereka mendapat beban untuk beribadah kepada Allah, sehingga terwujudlah kemakmuran di bumi. Ibnu Katsir membawakan keterangan Ibnu Abbas dalam tafsir itu,

أول من سكن الأرض الجنُّ، فأفسدوا فيها وسفكوا فيها الدماء، وقتل بعضهم بعضا. قال: فبعث الله إليهم إبليس، فقتلهم إبليس ومن معه حتى ألحقهم بجزائر البحور وأطراف الجبال. ثم خلق آدم وأسكنه إياها

Makhluk yang pertama tinggal di muka bumi adalah golongan jin. Lalu mereka berbuat kerusakan (maksiat) dan saling menumpahkan darah, satu sama lain saling membunuh. Kemudian Allah mengutus Iblis, lalu Iblis dan tentaranya berhasil memerangi mereka, hingga mengejar mereka ke ujung lautan dan puncak gunung. Kemudian Allah menciptakan Adam dan menempatkannya di bumi. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/218).

Sebagai catatan, Iblis kala itu adalah hamba yang baik, yang rajin beribadah kepada Allah,  tidak sebagaimana jin lainnya.

Jika kita memastikan ada makhluk sebelum Adam, bukan berarti kita memastikan ada Dinosaurus ketika itu. Karena kita tidak memiliki data jelas, apakah binatang yang hidup di zaman sebelum Adam itu, apakah seperti dinosaurus yang dibayangkan orang sekarang, ataukah bentuknya lain?. Kita tidak punya data tentang itu.

Keempat, andai dinosaurus itu benar-benar ada di masa silam, kita meyakini bahwa al-Quran maupun sunah tidak menolaknya. Karena al-Quran dan sunah tidak menolak kebenaran. Ini jika benar-benar ada yang namanya makhluk dinosaurus itu.

Kelima, jika kita renungkan, tahu dan tidak tahu dinosaurus, tidaklah menambah iman maupun mengurangi iman. Karena al-Quran dan hadis tidak menyinggung hal ini. Andai kita meyakini dinosaurus itu ada, tidaklah keyakinan ini akan mengantarkkan kita ke surga atau membawa kita pada kebahagiaan, demikian pula sebaliknya.

Karena itulah, seperti yang telah dipaparkan dalam pengantar, bahwa al-Quran dan sunah telah menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk bisa hidup bahagia. Akan lebih berharga jika kita gunakan waktu ini untuk mengkaji hal yang manfaat, yang kita butuhkan dalam keseharian kita.

Sumber: https://konsultasisyariah.com

0 Response to "TERNYATA INILAH PANDANGAN ISLAM TENTANG DINOSAURUS !!!"

Post a Comment