Dinosaurus Dalam Islam?
Benarkah binatang ini pernah tinggal di bumi ini?
Pertama, yang perlu kita tegaskan, mengenai keberadaan
makhluk ini hanyalah sebuah teori. Mereka diprediksi hidup pada masa ratusan
juta tahun yang lalu. Para ahli paleontologi menemukan berbagai fosil yang
kemudian dirangkai seperti sedemikian rupa. Kemudian dipostulatkan layaknya
binatang. Dan tentu saja, ada banyak tambahan baik dari sisi anatomi, morfologi
maupun fisiologi. Terutama yang telah difilmkan.
Kita tidak tahu sampai kapan teori ini bertahan dan dihargai
masyarakat. Yang jelas, sikapi teori ini sebagai teori, yang bisa jadi benar
dan bisa jadi salah.
Kedua, Tidak dijumpai adanya satu dalil, baik dalam al-Quran
maupun sunah yang menyebutkan jenis binatang ini. Karena itu, selayaknya kita
tidak memaksakan dalil al-Quran dan sunah untuk memihak teori tersebut.
Dalam Fatwa Islam pernah disinggung tentang Dinosaurus.
Jawaban pertama yang disampaikan,
وليس في نصوص الكتاب
والسنة ما يثبت أو
ينفي وجود هذه المخلوقات،
وفي القرآن الكريم ما
فهم منه بعض العلماء
: وجود مخلوقات على الأرض
قبل آدم عليه السلام
Tidak ada dalil tegas dari al-Quran maupun sunah yang
menetapkan adanya makhluk tersebut maupun yang
meniadakan keberadaan makhluk tersebut. Dalam al-Quran, terdapat ayat
yang dipahami sebagian ulama bahwa ada makhluk yang tinggal di bumi ini sebelum
kehadiran Nabi Adam ‘alaihis salam. (Fatwa Islam, no. 166097).
Ketiga, ayat yang mengisyaratkan adanya kehidupan sebelum
Adam
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي
جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ
فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي
أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
“Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah (pengganti) di muka bumi.”
mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan
berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.
Al-Baqarah: 30)
Sisi pendalilan ayat:
Allah menyebut makhluk yang akan tinggal di bumi itu sebagai
‘khalifah’. Khalifah artinya pengganti. Karena makhluk yang akan tinggal di
bumi ini adalah pengganti bagi makhluk sebelumnya.
Para Malaikat bertanya tentang hikmah diciptakannya manusia
di bumi, “Apakah Engkau akan menjadikan makhluk yang membuat kerusakan di
dalamnya dan saling menumpahkan darah?. mereka bertanya demikian, karena mereka
telah mengetahui sebelumnya ada makhluk yang karakternya seperti itu.
Imam Ibnu Utsaimin menafsirkan ayat di atas,
قول الملائكة : ( أتجعل فيها من
يفسد فيها ويسفك الدماء
) يرجِّحُ أنهم خليفة لمن
سبقهم ، وأنه كان
على الأرض مخلوقات قبل
ذلك تسفك الدماء وتفسد
فيها ، فسألت الملائكة
ربها عزّ وجلّ : ( أتجعل
فيها من يفسد فيها
ويسفك الدماء ) كما فعل من
قبلهم
Pertanyaan para malaikat, ”Apakah Engkau hendak menjadikan
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya..?” memberikan kesimpulan
lebih kuat bahwa manusia adalah pengganti bagi makhluk sebelumnya di bumi. Dan
sebelumnya ada makhluk di muka bumi ini, yang mereka menumpahkan darah dan
berbuat kerusakan. Sehingga malaikat bertanya, Apakah Engkau hendak menjadikan
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya, sebagaimana yang
dilakukan makhluk sebelumnya. (Tafsir al-Quran al-Karim, Ibnu Utsaimin, ayat:
30).
Satu pertanyaan, siapa yang tinggal di bumi sebelum Adam?
Tentu jawabannya makhluk yang berakal, sebagaimana manusia.
Karena mereka mendapat beban untuk beribadah kepada Allah, sehingga terwujudlah
kemakmuran di bumi. Ibnu Katsir membawakan keterangan Ibnu Abbas dalam tafsir
itu,
أول من سكن الأرض
الجنُّ، فأفسدوا فيها وسفكوا
فيها الدماء، وقتل بعضهم
بعضا. قال: فبعث الله
إليهم إبليس، فقتلهم إبليس
ومن معه حتى ألحقهم
بجزائر البحور وأطراف الجبال.
ثم خلق آدم وأسكنه
إياها
Makhluk yang pertama tinggal di muka bumi adalah golongan
jin. Lalu mereka berbuat kerusakan (maksiat) dan saling menumpahkan darah, satu
sama lain saling membunuh. Kemudian Allah mengutus Iblis, lalu Iblis dan
tentaranya berhasil memerangi mereka, hingga mengejar mereka ke ujung lautan
dan puncak gunung. Kemudian Allah menciptakan Adam dan menempatkannya di bumi.
(Tafsir Ibnu Katsir, 1/218).
Sebagai catatan, Iblis kala itu adalah hamba yang baik, yang
rajin beribadah kepada Allah, tidak
sebagaimana jin lainnya.
Jika kita memastikan ada makhluk sebelum Adam, bukan berarti
kita memastikan ada Dinosaurus ketika itu. Karena kita tidak memiliki data
jelas, apakah binatang yang hidup di zaman sebelum Adam itu, apakah seperti
dinosaurus yang dibayangkan orang sekarang, ataukah bentuknya lain?. Kita tidak
punya data tentang itu.
Keempat, andai dinosaurus itu benar-benar ada di masa silam,
kita meyakini bahwa al-Quran maupun sunah tidak menolaknya. Karena al-Quran dan
sunah tidak menolak kebenaran. Ini jika benar-benar ada yang namanya makhluk
dinosaurus itu.
Kelima, jika kita renungkan, tahu dan tidak tahu dinosaurus,
tidaklah menambah iman maupun mengurangi iman. Karena al-Quran dan hadis tidak
menyinggung hal ini. Andai kita meyakini dinosaurus itu ada, tidaklah keyakinan
ini akan mengantarkkan kita ke surga atau membawa kita pada kebahagiaan,
demikian pula sebaliknya.
Karena itulah, seperti yang telah dipaparkan dalam
pengantar, bahwa al-Quran dan sunah telah menjelaskan segala sesuatu yang
dibutuhkan manusia untuk bisa hidup bahagia. Akan lebih berharga jika kita
gunakan waktu ini untuk mengkaji hal yang manfaat, yang kita butuhkan dalam
keseharian kita.
Sumber: https://konsultasisyariah.com
0 Response to "TERNYATA INILAH PANDANGAN ISLAM TENTANG DINOSAURUS !!!"
Post a Comment